Gambar : hukumonline.com Pemilu baru saja selesai digelar serentak di Indonesia hari Rabu 14 Februari 2024. Ini adalah kesekian kalinya rakyat memilih langsung calon - calon yang "disukainya" untuk menjadi Presiden dan Wakil Presiden, DPRD 1, DPRD 2, DPR RI, DPD. Saya sebut calon yang disukai, bukan calon yang terbaik. Tentu saja karena seperti saya, umumnya masyarakat tidak mengenal apa - apa mengenai siapa - siapa yang ada di lembaran kertas suara. Kecuali tentu saja semua kenal untuk capres dan cawapres karena sering ada di berita TV atau merupakan pejabat daerah atau pemimpin partai atau ormas. Atau kalau caleg yang datang dari kalangan artis atau public figure. Dulu sebelum pemilihan umum langsung seperti sekarang, di Indonesia hanya memilih wakil rakyat yang duduk di DPR berdasarkan nama partai, bukan individu. Caleg yang jadi adalah sesuai dengan keinginan partai. Begitu juga Presiden dan Wakil Presiden dicalonkan oleh partai dan dipilih juga oleh partai. Tiap pemilu s
Akan berlabuh di Pelabuhan Gili Mas Lombok Saya pernah sih naik kapal. Yaitu dari Surabaya ke Madura. Itu hanya satu kali dan sudah lama sekali. Dan yang lebih dari satu kali yaitu dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi ke Pelabuhan Gilimanuk, Bali. Mungkin tiga atau empat kali. Semua perjalanan laut yang saya tempuh tersebut hanya memakan waktu kira-kira satu jam. Nah karena saya sedang jatuh cinta dengan Lombok maka saya punya keinginan untuk ke sana lagi dengan naik kapal laut. Perjalanan pertama saya ke Lombok pertama kali yaitu pada Maret 2022 menggunakan pesawat terbang. Bisa dibaca disini . https://www.dewisavitri.com/2023/11/menikmati-perjalanan-damri-dari-bandara.html Beberapa orang heran kenapa berlama-lama 20 jam naik kapal ke Lombok sedangkan ada pesawat terbang yang hanya 1 jam. Saya jawab saja, sudah pernah naik pesawat dan kali ini coba naik kapal. Dan tentu saja ide naik kapal ke Lombok seingat saya sudah lama sekali terbit yaitu ketika ada kapal Legundi dengan tarif Rp.7